: Dyan Irawan
Pada suatu hari nanti
Saat raga melepas jiwa
Pada suatu hari nanti
Saat ada menjadi tiada
Pada suatu hari nanti
Saat do'a menjadi segalanya
Pada suatu hari nanti
Saat aku dalam pelukan bumi yang dingin
Pada suatu hari nanti
saat air mata menjadi penghantar duka
Pada suatu hari nanti
saat gundukan tanah memisahkan aku dan dunia
Pada suatu hari nanti
saat nisan mengukir namaku sendiri
Pada suatu hari nanti
saat terang menjadi gelap
Ya, aku hanya bisa katakan, "pada suatu hari nanti"
jika bagimu hari itu telah tiba,
maka kini giliranku yang menunggu bukan?
Kita sama teman,
manusia yang akan beralih dari ada ke tiada.
Kematian adalah pelajaran bagi mereka yang masih hidup.
Maka kepergianmu adalah cermin untukku.
Kisah hidupmu adalah kamus kehidupanku
Kini aku mengerti,
sisa usia yang kita miliki, adalah perjuangan.
Pada suatu hari nanti,
kau dan aku akan ada di bawah bumi yang sama,
karena kita pernah berada di langit yang sama.
dan kita memiliki Tuhan yang sama,
sama-sama amat menyayangi kita.
dan semuanya....
pada suatu hari nanti.
Jumat, 28 Desember 2012
Nasib Terbaik
Puisi Soe Hok Gie
"...nasib terbaik ialah tidak pernah dilahirkan
Yang kedua dilahirkan tapi mati muda
Dan yang tersial adalah berumur tua
Berbahagialah mereka yang mati muda
Makhluk kecil kembalilah dari tiada ke tiada
Berbahagialah dalam ketiadaaanmu."
Yang kedua dilahirkan tapi mati muda
Dan yang tersial adalah berumur tua
Berbahagialah mereka yang mati muda
Makhluk kecil kembalilah dari tiada ke tiada
Berbahagialah dalam ketiadaaanmu."
Kutipan puisi ini begitu menarik perhatianku, entah kenapa...
Kata demi katanya mendapat persetujuanku, tanpa sadar...
Hingga beberapa saat aku terhanyut ke dalam pikiran sang pencipta puisi ini,
Entah apa yang dia alami, hingga tercipta untaian kata yang mengagumkan nalarku ini.
Saat manusia diuji,
Saat nalar dan perasaan tak mampu lagi menerima,
Saat kita bertanya,"kenapa mesti aku yang mengalami kepedihan ini?"
"Kenapa mesti aku, diantara milyaran manusia di bumi ini?"
Adakah jawaban?
Mungkin tidak, dan akhirnya hanya ribuan tetes air mata yang membungkam tanya.
Tidak dilahirkan, mati muda, atau berumur tua,
Nyatanya, kita, MANUSIA tidak bisa memilih!
Sesaat yang lalu, aku mengiyakan bahwa mati adalah sebuah jalan keluar.
Sesaat kemudian, aku berfikir
bagiku nasib terbaik adalah
menjalani hidup seperti apa adanya!
Saat takdir,
berkata kamu akan dilahirkan, bersyukurlah...
Saat takdir,
berkata kamu akan mati muda,bersyukurlah...
Saat takdir berkata,
kamu akan berumur tua, tetap bersyukurlah..
Aku punya Tuhan.
Maka aku punya alasan yang kuat untuk tetap bersyukur,
Aku punya Tuhan.
Maka aku punya alasan yang kuat untuk tetap hidup,
Aku punya Tuhan.
Maka aku punya alasan yang kuat untuk tetap tersenyum.
Begitulah hidupku...
Aku ada dan bahagia.
Dan jika aku tiada, aku akan tetap bahagia.
Karena...
Aku punya Tuhan.
Minggu, 28 Oktober 2012
Selasa, 18 September 2012
Minggu, 19 Agustus 2012
Rabu, 08 Agustus 2012
Dengan menyaksikan kebahagiaan orang lain,
maka kau telah menabung kebahagiaan untuk dirimu sendiri.
Kau hantarkan senyuman dan keikhlasan dalam mengiringinya.
Menanti dalam roda kehidupan yang terus berputar, tak pasti, berakhir mati.
Di sanalah, kau akan belajar bersabar, mengerti dan memahami dirimu sendiri dan orang lain.
Ya Alloh...
Jika boleh ingin kusampaikan permohonan.
Permohonanku pada-Mu.
Aku meminta izin bertemu dengan-Mu Ya Alloh, lebih dulu daripada kedua orang tuaku.
Aku ingin secepatnya bertemu dengan-Mu,
Aku ingin bercerita pada-Mu Ya Alloh
Aku ingin mencurahkan segala yang ada dan terasa dalam hatiku yang lemah ini.
Dunia ini melelahkan Ya Alloh, maafkan aku.
Dunia ini mengerikan Ya Alloh, maafkan aku.
Aku ingin segera bertemu dengan orang-orang baik kesayangan-Mu.
Tapi aku belum memiliki apapun untuk menghadap-Mu Ya Alloh.
Aku bahkan belum memiliki keberanian.
Tak ada yang abadi di sini (dunia)
Aku tak ingin lagi mengharapkan hati manusia yang nyatanya ada dalam genggaman-Mu.
Maafkan aku, aku pasrah dan nyatanya hampir putus asa.
Ampuni Ya Alloh. Ampuni aku...
Permohonan yang entah benar atau salah. Maafkan aku.
Aku rindu, rindu pada-Mu.
Kuatkan aku, dan tolong tunjukkan jalan lurus-Mu.
Jika boleh ingin kusampaikan permohonan.
Permohonanku pada-Mu.
Aku meminta izin bertemu dengan-Mu Ya Alloh, lebih dulu daripada kedua orang tuaku.
Aku ingin secepatnya bertemu dengan-Mu,
Aku ingin bercerita pada-Mu Ya Alloh
Aku ingin mencurahkan segala yang ada dan terasa dalam hatiku yang lemah ini.
Dunia ini melelahkan Ya Alloh, maafkan aku.
Dunia ini mengerikan Ya Alloh, maafkan aku.
Aku ingin segera bertemu dengan orang-orang baik kesayangan-Mu.
Tapi aku belum memiliki apapun untuk menghadap-Mu Ya Alloh.
Aku bahkan belum memiliki keberanian.
Tak ada yang abadi di sini (dunia)
Aku tak ingin lagi mengharapkan hati manusia yang nyatanya ada dalam genggaman-Mu.
Maafkan aku, aku pasrah dan nyatanya hampir putus asa.
Ampuni Ya Alloh. Ampuni aku...
Permohonan yang entah benar atau salah. Maafkan aku.
Aku rindu, rindu pada-Mu.
Kuatkan aku, dan tolong tunjukkan jalan lurus-Mu.
Selasa, 31 Juli 2012
Bu, kau harus!
Bu, memang tak pantas ku menuntut banyak hal darimu.
Segala telah kau beri, tak ternilai!
Tapi....aku menginginkan ini, dan kau harus!
Bu..
Kau harus melihatku menjadi seorang sarjana yang sukses!
Kau harus melihatku menjadi seorang manusia yang memberi manfaat bagi orang di sekeliling kita!
Kau harus melihatku menjadi pengantin wanita yang cantik di hari pernikahanku nanti!
Kau harus melihatku menjadi seorang ibu dengan bayi dalam gendonganku kelak!
Kau harus, Bu!
Aku ingin sepertimu, bijaksana, tangguh, dan selalu tersenyum!
Jumat, 27 Juli 2012
Minggu, 15 Juli 2012
Sabtu, 14 Juli 2012
Rabu, 27 Juni 2012
Senin, 21 Mei 2012
Pilihan
Dulu, pilihan bukanlah hal yang harus dipikirkan.
Dulu, asalkan hidupku nyaman, aku tak harus mengerti apa itu pilihan.
Dulu, pilihan tak memaksaku memutuskan sesuatu.
Dulu, aku hanya tahu bahwa aku harus senang tanpa harus memilih.
Sekarang . . .
Justru pilihan yang menentukan hidupku.
Justru pilihan yang membuat aku berfikir lebih keras dan bijaksana.
Pilihan...Aku yang akan menemukanmu..
Dulu, asalkan hidupku nyaman, aku tak harus mengerti apa itu pilihan.
Dulu, pilihan tak memaksaku memutuskan sesuatu.
Dulu, aku hanya tahu bahwa aku harus senang tanpa harus memilih.
Sekarang . . .
Justru pilihan yang menentukan hidupku.
Justru pilihan yang membuat aku berfikir lebih keras dan bijaksana.
Pilihan...Aku yang akan menemukanmu..
Rabu, 04 April 2012
Rabu, 21 Maret 2012
Kamis, 23 Februari 2012
Sabtu, 18 Februari 2012
Sarjana Muda
Berjalan seorang pria muda
Dengan jaket lusuh dipundaknya
Disela bibir tampak mengering
Terselip sebatang rumput liar
Jelas menatap awan berarak
Wajah murung semakin terlihat
Dengan langkah gontai tak terarah
Keringat bercampur debu jalanan
Engkau sarjana muda
Resah mencari kerja
Mengandalkan ijazahmu
Empat tahun lamanya
Bergelut dengan buku
Tuk jaminan masa depan
Langkah kakimu terhenti
Didepan halaman sebuah jawatan
Terjenuh lesu engkau melangkah
Dari pintu kantor yang diharapkan
Terngiang kata tiada lowongan
Untuk kerja yang didambakan
Tak perduli berusaha lagi
Namun kata sama kau dapatkan
Jelas menatap awan berarak
Wajah murung semakin terlihat
Engkau sarjana muda
Resah tak dapat kerja
Tak berguna ijazahmu
Empat tahun lamanya
Bergelut dengan buku
Sia sia semuanya
Setengah putus asa dia berucap… maaf ibu...
Minggu, 12 Februari 2012
Saiuh Payung
Lengkah urang munggaran
basa tepung panangan dina ranggeuman
paguneman jeroeun dada duaan
angin gunung mageuhan alam impian
Langit ceudeum haleungheum
basa lengkah ti tonggoh muru ka landeuh
na pudunan saksina hanjuang beureum
na pudunan girimis maheutkeun deudeuh
Saiuh payung, tepung kagandrung
Saiuh payung, ratug jajantung
Saiuh payung, imut na lawung
Saiuh payung, ka bale nyungcung
basa tepung panangan dina ranggeuman
paguneman jeroeun dada duaan
angin gunung mageuhan alam impian
Langit ceudeum haleungheum
basa lengkah ti tonggoh muru ka landeuh
na pudunan saksina hanjuang beureum
na pudunan girimis maheutkeun deudeuh
Saiuh payung, tepung kagandrung
Saiuh payung, ratug jajantung
Saiuh payung, imut na lawung
Saiuh payung, ka bale nyungcung
Rabu, 08 Februari 2012
Minggu, 05 Februari 2012
Sabtu, 04 Februari 2012
Tentang Seseorang
kulari kehutan kemudian menyanyiku
kulari kepantai kemudian teriakku
sepi, sepi dan sendiri
aku benci
aku ingin bingar
aku mau di pasar
bosan aku dengan penat
dan enyah saja kau pekat
seperti berjelaga
jika kusendiri
pecahkan saja gelasnya
biar ramai
biar mengaduh sampai gaduh
ah…ada malaikat menyulam
jaring laba – laba belang
di tembok keraton putih
kenapa tak goyangkan saja loncengnya
biar terdera
atau aku harus lari kehutan
belok kepantai
Sabtu, 28 Januari 2012
Jumat, 27 Januari 2012
Selasa, 24 Januari 2012
Rabu, 18 Januari 2012
Selasa, 17 Januari 2012
Jalma Penting
Hiji mangsa ema nyarita....
Yeuh neng, ari jalma penting teh lain pejabat nu kalaritu patut.
Tapi jalma penting teh nu siga tukang sampah, pembantu, patani, nu sok ngabersihan wc oge eta teh jelema penting. Omat tah bageur!
Jelema sabangsaning kitu ari disebut JALMA PENTING mah. Apan mun teu aya maranehanana mah, meureun kabayang ripuhna urang teh, sampah nalambru, imah acak-acakkan mun urang iinditan, teu bisa dahar da teu aya beas, komo ari WC mah, apan urang sok embung ari WC kotor teh, rujit basana ge. Katawis nya neng panginten ayeuna mah nu kumaha jalma penting teh. Nya nu tadi tea, nu puguh jasana kana kahirupan urang, lain pejabat-pejabat nu dina TV, nu sakapeung mah asa teu ngaruh, rek aya maranehna atawa henteu oge.
#Muhun Ma........
Yeuh neng, ari jalma penting teh lain pejabat nu kalaritu patut.
Tapi jalma penting teh nu siga tukang sampah, pembantu, patani, nu sok ngabersihan wc oge eta teh jelema penting. Omat tah bageur!
Jelema sabangsaning kitu ari disebut JALMA PENTING mah. Apan mun teu aya maranehanana mah, meureun kabayang ripuhna urang teh, sampah nalambru, imah acak-acakkan mun urang iinditan, teu bisa dahar da teu aya beas, komo ari WC mah, apan urang sok embung ari WC kotor teh, rujit basana ge. Katawis nya neng panginten ayeuna mah nu kumaha jalma penting teh. Nya nu tadi tea, nu puguh jasana kana kahirupan urang, lain pejabat-pejabat nu dina TV, nu sakapeung mah asa teu ngaruh, rek aya maranehna atawa henteu oge.
#Muhun Ma........
Hati
Hati. (yang saya maksud bukan organ dalam tubuh manusia yang berfungsi menetralkan racun ya)
Tapi hati yang digunakan manusia untuk merasa.
Hati yang katanya ada dalam dada, entah di sebelah mana.
Hati yang jadi topik terpanas di abad 21.
Hati yang bercerita tentang cinta dan kasih sayang.
Hati yang dapat merasakan sedih, bahagia, kecewa, dan lain sebagainya.
Hati untuk bisa merasakan kesedihan, prihatin, kesenangan, kesengsaraan
Hati yang bisa membuat manusia lebih MANUSIA
Hati yang membedakan manusia dengan makhluk hidup lainnya
Hati yang ...........ah.......masih banyak lagi
Manusia memiliki hati dan nurani
hampir semua jalinan cerita terurai karena adanya hati bukan?
Namun, kini semuanya menjadi hanya seperti fatarmogana
Hati yang harusnya benar-benar digunakan untuk "merasakan" menjadi samar makna
Hati yang berbalut emosi
Kehidupan antara dua orang remaja, soal hati kah?
Kukatakan bukan, itu hanyalah sebuah tuntutan zaman (haha)
Jadi...
Bersedihlah, karena kau akan sulit menemukan arti cinta sejati?
Bersedihlah, karena kau akan sulit menemukan apa artinya memberi pada sesama?
Bersedihlah, karena kau akan sulit memaknai apa artinya menyayangi sesama?
Bersedihlah, karena hati yang kau miliki sekarang, bahkan akan sulit kau kenali lagi?
Karena kita hidup di sini, sekarang, dan entah sampai kapan...
Nurani....
sebelum menjadi gelap, terangilah dengan kepekaanmu...
Peka terhadap hidupmu dan hidup mereka yang ada di sekitarmu...
Tapi hati yang digunakan manusia untuk merasa.
Hati yang katanya ada dalam dada, entah di sebelah mana.
Hati yang jadi topik terpanas di abad 21.
Hati yang bercerita tentang cinta dan kasih sayang.
Hati yang dapat merasakan sedih, bahagia, kecewa, dan lain sebagainya.
Hati untuk bisa merasakan kesedihan, prihatin, kesenangan, kesengsaraan
Hati yang bisa membuat manusia lebih MANUSIA
Hati yang membedakan manusia dengan makhluk hidup lainnya
Hati yang ...........ah.......masih banyak lagi
Manusia memiliki hati dan nurani
hampir semua jalinan cerita terurai karena adanya hati bukan?
Namun, kini semuanya menjadi hanya seperti fatarmogana
Hati yang harusnya benar-benar digunakan untuk "merasakan" menjadi samar makna
Hati yang berbalut emosi
Kehidupan antara dua orang remaja, soal hati kah?
Kukatakan bukan, itu hanyalah sebuah tuntutan zaman (haha)
Jadi...
Bersedihlah, karena kau akan sulit menemukan arti cinta sejati?
Bersedihlah, karena kau akan sulit menemukan apa artinya memberi pada sesama?
Bersedihlah, karena kau akan sulit memaknai apa artinya menyayangi sesama?
Bersedihlah, karena hati yang kau miliki sekarang, bahkan akan sulit kau kenali lagi?
Karena kita hidup di sini, sekarang, dan entah sampai kapan...
Nurani....
sebelum menjadi gelap, terangilah dengan kepekaanmu...
Peka terhadap hidupmu dan hidup mereka yang ada di sekitarmu...
Senin, 16 Januari 2012
Jumat, 13 Januari 2012
Anak Jalanan - Chrisye
anak jalanan kumbang metropolitan
selalu damai dalam kesepian
anak jalanan korban kemunafikan
selalu kesepian di keramaian
tiada tempat untuk mengadu
tempat mencurahkan isi kalbu
cinta kasih dari ayah dan ibu
hanyalah peri yang palsu
anak perawan kembang metropolitan
selalu resah dalam penantian
anak perawan korban keadaan
selalu menanti dalam keresahan
tiada restu untuk bertemu
restu menjalin hidup bersatu
kasih sayang dari ayah dan bunda
hanyalah adab semata
anak gedongan lambang metropolitan
menuntut hidup alam kedamaian
anak gedongan korban kesibukan
hidup gelisah dalam keramaian
tiada waktu untuk bertemu
waktu berkasihan dan mengadu
karena orang tua metropolitan
hanyalah budak kesibukan ..
selalu damai dalam kesepian
anak jalanan korban kemunafikan
selalu kesepian di keramaian
tiada tempat untuk mengadu
tempat mencurahkan isi kalbu
cinta kasih dari ayah dan ibu
hanyalah peri yang palsu
anak perawan kembang metropolitan
selalu resah dalam penantian
anak perawan korban keadaan
selalu menanti dalam keresahan
tiada restu untuk bertemu
restu menjalin hidup bersatu
kasih sayang dari ayah dan bunda
hanyalah adab semata
anak gedongan lambang metropolitan
menuntut hidup alam kedamaian
anak gedongan korban kesibukan
hidup gelisah dalam keramaian
tiada waktu untuk bertemu
waktu berkasihan dan mengadu
karena orang tua metropolitan
hanyalah budak kesibukan ..
Kamis, 12 Januari 2012
Selasa, 10 Januari 2012
pelangi di bola matamu *Zamrud
30 menit kita di sini tanpa suara
dan aku resah harus menunggu lama kata darimu
mungkin butuh kursus
merangkai kata untuk bicara
dan aku benci harus jujur padamu tentang semua ini
jam dinding pun tertawa
karena ku hanya diam dan membisu
ingin kumaki diriku sendiri
yang tak berkutik di depanmu
ada yang lain di senyummu
yang membuat lidahku gugup tak bergerak
ada pelangi di bola matamu
dan memaksa diri tuk bilang aku sayang padamu
mungkin sabtu nanti kuungkap semua
isi di hati
dan aku benci harus jujur padamu
tentang semua ini
dan aku resah harus menunggu lama kata darimu
mungkin butuh kursus
merangkai kata untuk bicara
dan aku benci harus jujur padamu tentang semua ini
jam dinding pun tertawa
karena ku hanya diam dan membisu
ingin kumaki diriku sendiri
yang tak berkutik di depanmu
ada yang lain di senyummu
yang membuat lidahku gugup tak bergerak
ada pelangi di bola matamu
dan memaksa diri tuk bilang aku sayang padamu
mungkin sabtu nanti kuungkap semua
isi di hati
dan aku benci harus jujur padamu
tentang semua ini
Jam dinding pun tertawa
karena ku hanya diam dan membisu
ingin kumaki diriku sendiri
yang tak berkutik di depanmu
Senin, 09 Januari 2012
Kabayan teh saenyana mah ukur tokoh piksi nu hirup di kalangan masarakat sunda, teu ukur jaman harita, kapan nepi ka ayeuna oge, Si Kabayan "hirup" keneh dina ingetan masarakat sunda.
Anu jadi patalekan teh, naha Tokoh Si Kabayan bisa jadi begitu kuat melekat dina ingatan masarakat sunda? Aya naon tah?
Ayo nurrrr bahan artikel....sumanget! ^^
Anu jadi patalekan teh, naha Tokoh Si Kabayan bisa jadi begitu kuat melekat dina ingatan masarakat sunda? Aya naon tah?
Ayo nurrrr bahan artikel....sumanget! ^^
Jumat, 06 Januari 2012
Langganan:
Postingan (Atom)