Sabtu, 31 Desember 2011

Ku tulis pesan ini dengan setulus hati,
Kubalut dengan kejujuran
Kurangkai diiringi kesedihan
Kuharapkan jawaban

Namun, tak pernah kudapat kepastian...

Rabu, 28 Desember 2011

The wind...
I miss the rain
Raindrop rolling down my face
I miss your caress... wind
when I have to wait until you?

Selasa, 27 Desember 2011

Buku Ini Aku Pinjam

Sono

Saban wanci
sariak layung di luhureun laut
teu weleh dicicipta

Saban wanci
sagara ombak nu motah
teu weleh dicicipta

sono
sono
sono

Saban wanci....

Batu

"Apa kau tak punya otak?"
"Atau kau tak punya hati?"
"Di mana pikiran dan nuranimu?"

Aku rasa,
saat ada di dekatmu
aku memang tidak memiliki keduanya.
Pelajaran hari ini adalah,
betapa senangnya melihat senyum di wajah orang lain
senyum yang tulus ditujukan padamu
senyum yang seakan berkata, "Aku menyayangimu..."

Angsa Hitam

Kenapa tiap kali bersamamu, aku merasa menjelma menjadi seekor angsa hitam?

Senin, 26 Desember 2011

Huh...

Saat ku bangun
keadaan masih tetap sama
Tidur maupun terjaga
Dirimu tetap tak nyata
untukku....
Aku tahu, hanya tidak ingin tahu, sebenarnya.

Berpura-pura tidak tahu, adalah lebih baik.

Sungguh, aku merasa lebih baik seperti itu.

Melatiku

pernah ku ciumi harummu, melati.

pernah ingin petik dirimu 

Namun, harummu pasti akan sirna

bungamu pasti akan layu

Maka, kuputuskan tetap ingin melihatmu di sana.

Biar semua juga melihatmu,

Merasakan harumnya dirimu...
Basa keur ngantosan di Sarajevo, aya Angin ngaliwat hareupeun kuring.

Pok nanya, "Ngantosan saha?" ceuk Angin.

Ngantosan kalangkang tineung nu masih nyesa, Angin.

"Naha kitu bet diantosan?" Angin naros

Apan abi teh hoyong pendak sakedapan mah, Angin.

"Na pami tos pendak bade naon kitu?" masih ceuk Angin.

Ah hoyong imut we, Angin. Da pami nyarios mah teu wantun, Angin.

"Har itu, enggal geura uih, tingal tos wengi, bade dugi iraha ngantosanna?" Angin ngajak uih.

Alim ah, hoyong ngantosan we, Angin.

Keun we teu dongkap oge

Hoyong di dieu we, hoyong malidkeun kasono, Angin.

"Enya atuh, heg dibaturan ku kuring nya!" ceuk Angin.

Tuluy Angin maturan kuring

Angin mepende kuring na lahunanana

Angin ngelap cisoca nu tuluy ngamalir sapanjang peuting

Angin...

geuning bageur anjeun teh?

Angin

Urang antosan we di dieu nya,

baturan kuring . .


Dengar Aku

Rintik hujan di malam ini
Kau dengar?

Desir angin di malam ini
Kau dengar?

Suara alam 
Kau dengar?

Dan suara hatiku
Kau dengar juga kah?

Realistis

Tenang, aku sudah terbiasa kehilanganmu...
Tak ada alasan untukku bersedih...
Toh pada akhirnya, aku akan tetap kehilanganmu...

#ini bukan soal putus asa. Tapi realistis.

Minggu, 25 Desember 2011

Pelataran Rumahmu

Di pelataran rumahmu,
aku  tersenyum...

Di pelataran rumahmu,
aku mengumpulkan rindu...

Di pelataran rumahmu,
aku meneguk asa...

aku menemui ajalku,
masih di pelataran rumahmu.

Dingin

Kuhembuskan nafas di telingamu, lirih
namun, tak jua kau menyahut
Kubelai pipimu, lembut
namun, kau tak usik dari diam mu
Kucium keningmu, hangat
namun, masih tak kudapatkan tatapanmu

kau beranjak
tinggalkan aku, dingin...

Sabtu, 24 Desember 2011

Barudak geura ngampih...
Tingali sandekala geus nembongan...
geura baralik ka imah...
Sakedapan jurig oge narembongan...

#Ceuk Ema 
nelengnengkung, nelengnengkung
geura gede geura jangkung
geura sakola ka Bandung
geura makayakeun indung

#Karunya bapa teu dipalire ku si Eneng...hehe
Ieu nagri teh ngaranna INDONESIA.
Nagri nu lega katut beunghar, cenah.
Nagri nu jelemana saromeah, cenah.
Nagri nu mibanda kabeungharan budaya, cenah.

Ah boa mah ukur "cenah" ???

Aya kembang anyar di Sarajevo
Kembang malati nu seungit ngadalingding
Dalingding asih nu nyaliara di patamanan,
masih di Sarajevo!

Keun we ukur kalangkang ge
Kuring baris anteng
Anten ngalakonan carita
carita dunya maya

Diantos di Sarajevo!
Panon poe teh cenah rek mere beja????
ceuk manehna, kuring teh geulis
masih ceuk manehna kuring teh bageur
kitu deui masih ceuk manehna kuring mah moal aya duana
tapi ceuk kuring mah manehna teh bohong.
atuh teu kumaha nurustunjungna,
baruk manehna teh geus boga kabogoh, satukangeun kuring.


#hmm...
Asa ku aneh
teu manggih raratan salira, deui
Asa ku hemeng
teu anteng na lahunan salira, deui
Asa ku teu ngarti
naha enya salira geus ganti rupa?


Menulislah....
Maka kau ada....!\^_^/
Dina facebook mah asa heurin ku letah...
Pangpangna pindah ka dieu...hehehe
Keun we teu rame oge,
tapi puassss....hehe
Sumanget......^_^

Harap Kamu Tahu


Apa yang aku tulis bukanlah puisi, prosa atau barisan bait sebuah lagu
Aku sekedar mencoba menuangkan apa yang aku rasa ke dalam tulisan ini
Perasaanku tentang kamu semuanya, tuntas tanpa tersisa
Tentang seseorang yang tanpa rencana tiba-tiba menjadi begitu istimewa, menempati ruangan yang begitu dalam di hatiku
Seseorang yang dengannya ingin aku berbagi apa saja, bahagia, sedih, suka, duka…….
Seseorang yang dengannya ingin aku merenda masa depan bersama, menjalani hari-hari bersama
Seseorang yang wajahnya tiba-tiba begitu lekat di pelupuk mata dan hati, dalam tidur maupun terjaga
Tentangmu tiba-tiba semuanya menjelma menjadi begitu INDAH, sekalipun aku tak tahu apa yang ada dalam hatimu
Cinta terindah adalah cinta yang ‘rela’, yang tidak peduli lagi pada apakah penerimaan atau penolakan yang akan didapatkan
Karena menyayangi, mencintai dan mengharapkan adalah satu sisi
Dan dicintai, disayangi serta pilihan menerima atau menolak adalah salah satu sisi yang lainnya……
Ah, benar rupanya kata orang bahwa cinta tak mengenal usia, status, keadaan apalagi tempat dan waktu
Meskipun sebenarnya, ASMARA Cuma lahir di bumi, dimana segalanya berujung di tanah, MATI, ia mengikuti hidup manusia, dan bila hidup sendiri gugur, gugur pula ia bersama-sama…….
Tapi dalam singkatnya hidup manusia, asmara hadir begitu indah dan memberi kekuatan yang sangat berarti buat hidup manusia itu sendiri……
Rasa sayangku tentangmu, seperti tetumbuhan di musim penghujan, semuanya semakin rimbun dan tumbuh subur, yang semakin aku mencoba melawan dengan nalar, menjadi semakin menyiksa dan membuat sesak di dada
Terima kasih telah memberiku KEBAHAGIAAN, meski hanya sesaat
Dan akhirnya aku akan biarkan saja semuanya mengalir dan berjalan seperti kata takdir, apa adanya
Dengan harap dan do’a semoga segala sesuatunya tidak sekedar menjadi sebuah cerita yang tak terlanjutkan…
Amin………………..
Pasihan abi sumanget, Ya Alloh! ^_^

Kamis, 22 Desember 2011

Sekali ini ku mohon padamu
Ada yang ingin kusampaikan
sempatkanlah...


Hampa kesal dan amarah
seluruhnya ada di benakku

ku ingin marah melampiaskan
tapi ku hanyalah sendiri di sini

ingin ku tunjukkan bahwa hatiku kecewa
Bukankah kita selalu punya pilihan....
Aku ingin berpisah, tanpa mengucap salam perpisahan...

Selasa, 20 Desember 2011

Dunia baru yang sulit dimengerti namun menyenangkan untuk diselami.

Kamis, 15 Desember 2011

Lagu Keresahan (Gie-Erros & Okta)



sampaikanlah pada ibuku
aku pulang terlambat waktu
ku akan menaklukkan malam
dengan jalan pikiranku
sampaikanlah pada bapakku
aku mencari jalan atas
semua keresahan-keresahan ini
kegelisahan manusia
retaplah malam yg dingin
reff: tak pernah berhenti berjuang
pecahkan teka-teki malam
tak pernah berhenti berjuang
pecahkan teka-teki keadilan
berbagi waktu dengan alam
kau akan tahu siapa dirimu yg sebenarnya
hakikat manusia
repeat reff
keadilan, keadilan
* akan aku telusuri
jalan yg setapak ini
semoga kutemukan jawaban



Rabu, 14 Desember 2011

fana...

Yang paling menyakitkkan adalah ketika mengetahui kebenaran, tapi tidak mampu mengungkapkannya.
Mengetahui kesalahan tapi tidak mampu memperbaikinya.

Minggu, 11 Desember 2011

Perjalanan


Perjalanan ini membuatku bahagia,
Perjalanan di mana aku menemukan cara bagaimana aku harus hidup,
Jadi, apakah pantas bila perjalanan panjang ini hanya menghasilkan sebuah kata “cinta”.
Cinta yang selalu diagung-agungkan semua orang,
Cinta yang kini buram maknanya,
Cinta yang hanya mengatasnamakan kesenangan,
Sungguh, ini bukan lagi tentang cinta,
Tapi perasaan yang lebih agung daripada itu,
Yang sudah lama terpatri dalam sanubari,
Yang membuatku berfikir lebih dan lebih lagi.

Sabtu, 10 Desember 2011

Hidup blak-blakan di Negeri Pembohong....

Jumat, 09 Desember 2011

Suwung...

Horeng, dunya mah ukur fana. Ka dieu ka ditu, cape. Di mana atuh jugjugeun teh? Iraha wanci mulang ka sagara asih? Sagara asih? Ah boa mah teu nepi kaditu teh....suwung.

Sandiwara

Fana tapi membuat terpana.....oh dunia!